Sejarah ACP

ACP adalah material bergaya yang menambahkan sentuhan kontemporer pada bangunan yang menggunakannya. Material ini dibuat menggunakan aluminium beserta inti yang memberikan stabilitas tambahan pada material tersebut.

Menarik untuk dicatat bahwa ACP awalnya dirancang untuk papan tanda tetapi segera dipilih untuk bahan kontruksi. Beberapa sifat khusus ACP adalah ringan, fleksibel, dan tahan lama.

Panel ini memiliki rasio kekuatan dan berat yang ideal, kapasitas transformasi yang ideal untuk lengkungan, sudut, dan fasad berbentuk tidak biasa, perawatan yang rendah karena ketahanannya terhadap pembusukan, karat, dan korosi serta tahan lama untuk menahan cuaca buruk.

Karena sifat ACP yang luar biasa, penemuannya ditujukan untuk memenuhi persyaratan khusus industri tempat bahan tersebut dikembangkan. Produksi awal material ini ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan idnustri transportasi.

Tak lama kemudian, disadari bahwa Sebagian besar fitur panel bermanfaat untuk proyek arsitektur. Secara perlahan, produsen mulai menggunakan teknologi dan peralatan canggih untuk pengembangan yang lebih cepat.

Penemuan penggunaan ACP dalam material kontruksi baru dirampungkan pada tahun 1980-an. Seiring berjalannya waktu, masalah pemuaian dan penyusutan produk ini teratasi. Para peneliti meletakan dasar untuk penerapan panel ini dalam industri kontruksi saat ini.

Pengembangan panel dimulai sekitar tahun 1960-an di Swiss. Para peneliti menemukan ide untuk menggabungkan panel aluminium dengan jenis bahan lain. Setelah melakukan penelitian yang signifikan, mereka dapat memastikan proses produksi panel komposit aluminium dan polietilena berdenditas rendah.

ACP Pada Permukaan Gedung

Tonggak penting bagi material ini adalah saat mencapai Tiongkok pada tahun 1990-an. Pertumbuhan produksi mengalami lompatan yang cukup besar sejak saat itu. Material ini digunakan secara luas sejak saat itu, untuk teknologi produksi dan bidang aplikasi.

Eropa juga merupakan benua yang merancang aturan untuk poses sertifikasi beserta revisi untuk konstruksi produk dan proses pemasangan. Karena panel komposit aluminium berbeda dari bahan pelapis tradisional, Sebagian besar pemerintah mewajibkan pengujian ini berserta serangkaian manual teknis aplikasi, termasuk spesifikasi bahan baku, produksi, dan kinerja keseluruhan.

Awalnya, komposisi ACP tetap sama meskipun telah dipasarkan dengan berbagai nama merek. Dalam satu kecelakaan, bahan inti yang mudah terbakar menyebabkan kebakaran dan material tersebut menjadi beracun di gedung bertingkat tinggi.

Saat itulah pengembangan bahan tahan api dan tidak mudah terbakar terjadi. Saat ini, ACP tersedia untuk memenuhi berbagai fungsi yang dikembangkan menggunakan berbagai jenis pelapis seperti polyester (PE), Polyvinyliden Floride (PVDF).

ACP merupakan material yang telah diteiti dengan baik dan memiliki kualitas unggul, sehingga menjadikannya material penting untuk bangunan. Perluasan aplikasinya dapat dilihat pada kontruksi container, partisi internal, penutup dinding, struktu pameran dagang, dll.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *