Manusia telah hadir dibumi selama ratusan ribu tahun, akan tetapi peradaban manusia baru ada sekitar 6000 tahun, sebelum adanya peradaban, manusia tidak pernah menetap disuatu tempat secara permanen atau yang biasa disebut dengan nomaden kebiasaan selalu berpindah-pindah tempat, karena mereka selalu mengikuti hewan buruan dan iklim yang selalu berubah-ubah.
Sehingga manusia pada zaman itu tidak memiliki tempat yang pasti untuk menetap, akan tetapi hal dasar manusia dalam menyampaikan suatu cerita itu tertanam di dinding-dinding goa tempat para manusia di zaman purba ini menetap selama mereka berpindah-pindah. Sebelum manusia benar-benar menetap, manusia praaksara mulai tinggal untuk sementara waktu disuatu tempat atau semi-nomaden di gua-gua yang disebut abris sous rouche.
Dari sinilah cikal bakal desain interior pertama kalinya tercipta, dinding-dinding tempat manusia-manusia awal menceritakan kisah mereka disaat berburu sampai pada zaman dimana manusia-manusia mulai menetap. Manusia pada dasarnya memiliki ketertarikan artistik bahkan sebelum mereka mampu berkomunikasi, ketertarikan akan hal artistik ini yang selalu menjadi kebutuhan mendasar bahkan sampai di abad ke-21 ini.
Demand yang tinggi akan hal-hal artistik dan fungsional suatu desain interior menjadi salah satu alasan terbentuknya suatu peradaban.
Peradaban awal manusia pertama kali ada disuatu tempat di Asia Barat yang terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Eufrat dan Sunga Tigris.
Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Republik Irak ini memiliki tanah yang subur,kesuburan tanahnya lah yang menyebabkan terciptanya peradaban disana.
Bahkan peradaban kuno yang tumbuh di Mesopotamia ialah bangsa Sumeria, selain Sumeria bangsa-bangsa yang mengembangkan peradabannya ialah bangsa bangsa Akkadia, Babylonia, dan Assyria.
Desain interior perumahan pada zaman peradaban awal manusia di zaman Mesopotamia kuno terbilang cukup sederhana karena bangunan pada zaman itu terbuat dari tanah dan desain interior untuk rumah-rumah dan tempat-tempat ibadah cukup berbeda, pun desain interior pada rumah-rumah cukup terbilang sangat fungsional karena hanya diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga saja, akan tetapi untuk tempat ibadah desain interior diperuntukan untuk pemujaan dan ibadah Masyarakat pada zaman itu.
Sehingga dari sinilah dapat disimpulkan desain interior suatu ruangan tidak dapat dipisahkan dari peradaban umat manusia karena merupakan suatu kebutuhan esensial dalam perilaku dan tindakan umat manusia.