Dead-End Space

Kehadiran tangga pada rumah bertingkat memiliki fungsi sebagai penghubung antara satu lantai dengan lainnya. Namun dalam pembangunannya, akan tersisa sedikit ruang di bawah tangga sehingga menghasilkan sebuah dead-end space. Daripada dibiarkan begitu saja, lebih baik manfaatkan area tersebut menjadi lemari bawah tangga.

Lemari bawah tangga hadir dalam beragam fungsi untuk memaksimalkan area di rumah. Jika membuatnya lebih tertutup, area ini dapat menjadi tempat penyimpanan untuk berbagai barang yang tidak terpakai. Dengan begitu, rumah pun akan terlihat lebih rapi dan teratur.

Tidak hanya tertutup, area bawah tangga juga dapat dipasangi lemari bawah tangga yang sifatnya lebih terbuka, entah menggunakan kaca atau tidak ada penutupnya sama sekali. Dengan mengaplikasikan konsep ini, dapat menghadirkan showcase atau area pajangan untuk dekorasi, frame foto, atau pun buku bacaan.

Jika dimanfaatkan dengan baik, dead-end space di bawah tangga dapat begitu fungsional. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang desainnya, lebih baik kita pelajari terlebih dahulu tentang istilah dead-end space pada interior.

Apa Itu Dead-End Space ?

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa terdapat beberapa dead-end space di rumahnya. Dead-end space merupakan sebuah area ataupun ruang tertentu yang tidak memiliki fungsi spesifik yang akhirnya hanya dibiarkan begitu saja atau digunakan sebagai tempat menumpuk barang-barang yang tidak terpakai.

Jika dimanfaatkan dengan baik, dead-end space dapat dimaksimalkan fungsinya sehingga menjadi sebuah area atau ruangan yang fungsional.

Pertama, ketahui terlebih dahulu di mana area atau lokasi dead-end space di rumah. Misalnya, attic atau loteng. Banyak orang berpikir kalau loteng adalah sebuah area yang pengap sehingga kurang cocok dijadikan sebagai ruangan. Padahal, loteng bisa menghadirkan sirkulasi cahaya dan udara yang baik, menyulap areanya menjadi tempat bersantai. Bahkan, tidak sedikit orang yang menyulap attic sebagai ruang kerja karena dinilai memiliki tingkat ketenangan yang cukup baik.

Setelah mengetahui area atau ruangan mana yang merupakan dead-end space di rumah, kini saatnya mencari tahu fungsi apa yang ingin diaplikasikan di sana. Misalnya, area balkon di rumah hanya sering difungsikan sebagai tempat menaruh unit AC ataupun menjemur pakaian saja. Padahal, dapat dijadikan tempat bersantai.

Langkah terakhir yang bisa dilakukan selanjutnya adalah memastikan dead-end space tersebut di desain dengan maksimal. Misalnya, untuk ruang kosong di bawah tangga, bisa menempatkan lemari ataupun rak dengan desain yang cantik sebagai ruang penyimpanan ataupun memajang aneka barang koleksi.

Memaksimalkan Area Bawah Tangga

  • Ruang Penyimpanan

Fungsi pertama ini adalah yang paling umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. dapat disulap menjadi area penyimpanan dengan menghadirkan lemari bawah tangga kabinet tertutup. Dengan begini, dapat memiliki ruangan penyimpanan ekstra agar rumah terlihat lebih tertata rapi.

  • Area Showcase

Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan, lemari bawah tangga juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat memajang aneka koleksi, piagam, buku-buku, atau bahkan dekorasi estetik yang akan mempercantik tampilan rumah.

  • Area Kerja atau Belajar

Rekomendasi terakhir, area ini dapat dimanfaatkan menjadi tempat belajar ataupun bekerja yang nyaman.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *